Senin, 16 Maret 2015

Pengganti Istri Ayahku

kenalkan namaku anton. umurku sekarang 18th, katanya umur segini itu
umur berondong gurih atau berondong manis. aku disini ingin berbagi
cerita dengan para pembaca. semoga kalian suka dan semoga ngaceng berat
ya hehehe.

3 bulan yg lalu orang tuaku bercerai. ini disebabkan karena ibuku yg
sudah tidak sanggup hidup dengan ayahku dan aku. menurutku ekonomi kami
bisa dibilang cukup. tapi ibuku yg matre itu tidak tahan bila tinggal
dirumah yg katanya seperti gubuk. padahal rumah kami dibangun dengan
semen. sebenarnya aku juga bersyukur dengan perceraian ini, karena
sekarang aku yg melayani ayahku.

nama ayahku surya. dia bekerja sebagai satpam di sebuah bank terkenal.
orangnya baik, penyayang, sabar dan yg paling aku suka badannya yg
berotot. di bank itu diwajibkan bagi petugas keamanannya untuk mempunyai
badan kuat. ayahku 4kali seminggu datang ke gym. semuanya gratis karena
dibiayai oleh bank. aku kadang juga ikut ayah nge-gym bareng. tak salah
kalau badanku bisa dibilang atletis. perut sixpackku juga membentuk
dengan kencang.

hari ini aku harus belanja bahan makanan untuk makan siang. aku sudah
putus sekolah saat ayah dan ibu cerai. dan ayah juga menyetujuinya, dia
bilang lebih baik aku dirumah dan mengurusi rumah. ayah hari ini pulang
siang, tak seperti biasanya ayah pulang malam.

masakanpun sudah selesai. ayah juga sudah pulang ke rumah. selesai ganti
baju ayah segera makan bersama denganku. saat ayah keluar dari kamar,
mataku tak berkedip karena ayah hanya memakai kaos singlet dan boxer
ketat. walaupun di meja makan itu tidak ada lilin dan bunga mawar, aura
romantis mengelilingi kami. ayah yg melihatku dengan senyuman pria maco
membuatku ngaceng dan tidak bisa konsentrasi makan.

selesai makan aku membersihkan meja makan. sedangkan ayah duduk di sofa
dan menonton tv. aku tau ayah ingin secangkir kopi jadi aku buatkan kopi
kesukaannya. "yah ini kopinya diminum dulu" tawarku. "ayah kenapa pulang
siang gak kayak biasanya?" aku mulai obrolan hangatku. "ayah tadi
kecapekan jadi ayah minta pulang siang" jawab ayah dengan sedikit
memijat pahanya. "nanti anton pijitin ya yah tapi anton mau bersihin
kamar ayah dulu. bentar ya". aku berdiri dan langsung menuju kamar ayah.
di atas kasurnya ada seragam ayah. "yah! seragamnya anton cuci ya?"
teriakku dari dalam kamar. "iya!" jawab ayah. tak aku sangka ternyata di
tumpukan seragam itu juga ada celana dalam ayah dan ada bekas cairan
lengket yg lumayan banyak. sebelum aku masukkan ke mesin cuci, aku hirup
aroma keringat pria jantan di seragam ayahku dan celena dalamnya. ini
benar-benar membuatku ngaceng. tak lama kemudian aku segera hampiri
ayah. "yah sini biar anton pijitin. mana yg capek?" tanyaku. "yg ini
ton" jawab ayah dengan membimbing tanganku ke pahanya. aku sempat deg-degan.

"yah di kamar aja ya disini kurang nyaman"
kamipun pindah ke kamar ayah. aku kaget saat ayah membuka singletnya.
dada yg montok dan besar. perut yg tak terlalu sixpack tapi terlihat
seksi. aku mulai pijat bagian bahunya. kontolku yg dari tadi ngaceng aku
senggolkan dan gesekkan sedikit di punggung ayah. kontolku tambah
ngaceng berat. sekarang posisi ayah tiduran dengan membuka kedua
tangannya, dan kedua telapaknya dijadikan bantal dibelakang kepalanya.
aroma keringat pria jantan yg keluar dari ketiak ayahku benar-benar
membuat aku melayang. ayahku orangnya sangat bersih, bahkan dia tidak
punya kumis, jenggot, rambut ketiak. jika rambut itu tumbuh ayah akan
mencukur sampai bersih. walapun kulit ayah coklat terbakar matahari
tetapi ia tetap bersih. hal itu menurun padaku. apalagi kalau jembutku
tumbuh aku akan cepat mencukurnya. sekarang aku memijit bagian dadanya
sampai ke perut. sebenarnya aku hanya mengelusnya lembut. saat di bagian
putingnya aku coba cubit kecil dan aku bisa rasakan puting ayah keras.
saat turun ke perut, sikuku menyenggol benjolan sangat besar di antara
dua paha. "ahh!" ayah sempat mengerang kecil. dimulai dari situ aku
makin semangat rasa grogiku hilang. aku tau ayah juga ngaceng dan aku
tau rasanya jadi seorang duda yg sudah tidak merasakan lubang
kehangatan. aku elus-elus lagi sekarang di bagian ketiaknya.

"ton, ayah gak kuat. ayah udah ngaceng berat. ton kamu mau kan layani
hasrat ayah?"

rasanya disambar petir bertubi-tubi.

"iya anton mau banget kok"

aku sudah tidak sabar lagi langsung aku buka baju serta boxerku. aku
belom siap apa-apa, ayah langsung menyodokkan bibirnya ke bibirku. ayah
seperti macan yg sudah mendapatkan mangsanya. bibirku digigit-gigit oleh
ayah. aku tak mau kalah, aku jilat bibir ayah dan kami saling tukar air
liur. dulu aku jijik saat adegan ini tapi saat aku rasakan sendiri
ternyata enak. ini pengalaman pertamaku ngesex.

kontolku yg sudah ngaceng dikocok oleh ayah. rasanya enak dan geli.
kontolku ukurannya sama seperti botol cap kaki 3 plastik. tiba-tiba
kontolku rasanya hangat, saat aku lihat ternyata kontolku sudah diemut
oleh ayah. "ohh aahh!" erangku. aku elus-elus gundukan besar yg ada di
celana ayah, hangat dan sangat besar. aku tak sabar ingin buka boxer
itu. ayah berdiri dan membuka boxer itu. *jreeeng!!!. rudal besar keluar
dari boxer sempit itu. ayahku tak punya jembut, bersih sekali. besar
kontol ayahku seperti botol aqua (tidak bohong!) besar sekali. mulut
ayah yg hangat berbisik di telingaku. "anton sayang, ini pertama kalinya
kan kamu ngesex?". "iya yah" balasku. langsung ku cium bibir ayah.
tanganku bermain pada kontolnya. genggamanku tak muat di lingkaran
kontolnya. selesai mencium ayah, aku beranikan diri untuk menyepong
kontol itu. hal ini yg paling aku suka yaitu sepong kontol. apalagi
kontol coklat bersih dan hangat. pertama aku jilat kepala kontol dan
lubang kencingnya. aku mainkan lidahku dengan lihai. karena kepala
kontol ayah sudah basah kini batangnya. mulutku tidak muat menampung
semua kontol itu. aku hanya dapat setengah batang saja. tapi aku
paksakan agar bisa masuk lagi. aku maju mundurkan mulutku dari lambat ke
cepat kembali ke lambat lagi. ayahku mengerang sangat kuat. dia sudah
tenggelam dalam layananku. sudah 15 menit aku mengocok dan menyepong
kontol ayah tapi ayah belom mengeluarkan cairan yg aku sukai. ayah
dengan lembut menarik bokongku. aku tau apa yg akan dilakukan ayah. ia
mulai menampar-nampar bokongku dengan lembut. bokongku yg gempal dan
berisi dapat mengalahkan pria atau perempuan seseksi apapun. bokongku
memerah karena tamparan ayah yg berkali-kali. sekarang ayah membuka
belahan bokongku seperti belah duren. bokongku putih bersih sampai ke
selangkangan. karena aku sangat peduli dengan kebersihan. lubang silitku
juga wangi. ayah menjilat lubang silitku sampai banjir air liurnya. ia
memainkan lidahnya di lubang silitku hingga membuatku kegelian dan
menggelinjang. sekarang saatnya anal sex. aku sangat takut kalo kontol
ayah masuk, karena besarnya kontol itu. "anton kamu tahan ya! pertamanya
sakit tapi asti enak kok" kata ayahku. "tapi kontol ayah besar. apa
pas?" takutku. tak menggubris omonganku dia langsung memasukkan kepala
kontolnya. baru kali ini sebuah kontol masuk dalam silitku. rasanya agak
sakit walaupun masih kepala kontol. ayah meludahi silitku sebagai
pelicin. 10 menit lebih ayah berusaha memasukkan semua kontolnya.
dan.... akhirnya *bless kontol besar itu masuk semua. "ohhh!!!" erangku
keras. ayah menggenjot dengan pelan. saat menggenjot itulah rasa
sakitnya mereda. rasanya nikmat sekali. lubang silitku terasa sempit. 1
jam lebih ayah menganalku dan dia masih belom keluar. aku saja sudah
keluar sperma 3 kali. tiba-tiba ayah mencabut kontolnya dari silitku.
lubang silitku kini hampa. 'apa ayah akan segera keluar?' batinku.
ternyata tidak, dia mengajak untuk gaya 69. posisi aya di atas sedangkan
aku di bawah. karena tidak tahan lagi ku semprotkan spermaku yg ke empat
kalinya di mulut ayah. ayah menjilat habis tak tersisa. sekarang ayah
tiduran di atas kasur dan berhenti menyepong kontolku. aku masih dalam
pekerjaanku, menyepong kontol ayah dan sedikit-sedikit menggigit kecil.
mungkin saja dia cepat keluar.

ternyata dugaanku benar. ayah mengejang kegelian. keringatnya bercucuran
dari badannya yg gagah. 'pasti sebentar lagi' batinku. "ahh ahhh! ton
ayah mau keluar!" kata ayah.mulutku tetap menyepong kontol ayah, agar
spermanya lebih banyak yg akan ku telan. *croot!croot!croot! "ahh!"
erang ayah. kontolnya menembakkan sperma berkali-kali di mulutku.
mungkin ada 15 kali. hampir 1 cangkir kopi *wow. ku telan semua sampai
habis dan aku bersihkan kontol ayah hingga tak ada sisa.

kami berdua tidur bersama. aku tidur di pelukkan ayah, hangat sekali.
kami berdua lunglai tapi nikmat. "ton kamu mau kan jadi istri ayah? jadi
pengganti ibumu?" tanya ayah dengan mata yg berbinar. "iya suamiku"
jawabku dan langsung ku cium bibir suamiku dengan sayang. TAMAT